Kemarin baca ditwitter, yang punya akun itu milih untuk ngejauh dari seorang yang suicidal karna capek jadi pendengar😶
Bikin mikir banget ini.
Ku ketika di dengar, berasa pantas untuk ada disini. Masih ada yang peduli.
Ternyata, semacam penghisap energi positif dari pendengar. Yang mungkin dia mendapat kabar baik yang harus dirayakan sedetik sebelum mendengar masalah buruk orang lain.
Tapi, ku ketika mendengar.. juga berasa dianggap ada. Rasanya melegakan ketika seseorang percaya untuk cerita.
Yagitu. Makin kesini makin dikasih tau sama waktu. Setiap orang tuh beda. Ga sekedar seperti di pelajaran SD yang bilang "manusia adalah makhluk sosial." .. yang saling membutuhkan orang lain. Ada juga yang ketika dibutuhkan, tapi menolak/ga sanggup untuk jadi yang dibutuhkan.
😌