Advertisement

Responsive Advertisement

Monday 12 March 2018

Mashed Potato?

Ku mau mashed potato sudah dari bertahun-tahun yang lalu, sejak nonton film hollywood yang ku lupa judulnya. Difilm tsb, ada adegan lagi makan di ruang makan, dan disajikan mashed potato yang sepertinya enak. Ditambah lagi, ku penyuka kentang. Pada saat itu, ku mendadak ngidam. Tapi baru ku wujudkan bertahun-tahun kemudian, tepatnya di hari Minggu tertanggal 11 Maret 2018.

 Sumber: Pillsbury.com (Gambar mashed potato yang ku bayangkan)

Kebetulan ada kentang sekilo didapur. Bukan kebetulan si. Ini kentangnya emang sengaja ku beli sekitar enam hari sebelumnya. Tapi niat awal emang bukan untuk dijadiin bahan mashed potato, melainkan bahan untuk membuat kerak telor Batam. Tau kerak telor Batam? Jauh beda kalo dibandingin dengan kerak telor Betawi. Yang Batam, bentuknya bulat-bulat kecil mirip takoyaki. Cuma bahannya dari telor, micin, garam, daun bawang, kentang atau kol, dll. Kayak dibawah ini:

Sumber: jadagram.com

Kembali ke mashed potato. Jadi, ku dan Sugeng nyoba buat mashed potato dengan bantuan resep dari sini. Bahan yang ada cuma kentang, jadi sisanya baru dilengkapi setelah pulang dari minimarket dan warung terdekat lengkap dengan bakso petruk. Ini baksonya ga termasuk bahan ya, cuma bakso ini konon adalah bakso yang enak menurut Sugeng Setia Bakti. Dia udah cerita ini sedari lama, kami juga udah sempat keliling komplek untuk menemukan bakso petruk ini. Dan ketemunya malah disaat kami ga kepikiran soal bakso sama sekali. Kadang memang benar kata orang-orang yang bilang, "sesuatu semakin di cari semakin sulit ditemukan."

Setelah makan bakso (iya baksonya enak), bahan-bahan yang tadipun di eksekusi. Ku baca ulang resepnya,


Sumber: HTC-nya Sugeng
Pertama. "Kukus kentang hingga matang dan terasa empuk. Tes menggunakan garpu untuk mengetahui sudah matang atau belumnya. Kentang yang matang, saat tusukan garpu dikeluarkan akan sangat mudah dan tekstur kentangnya jadi mudah hancur."

Yap, kentangnya dipotong-potong tanpa dikupas. Karna Sugeng nyaranin dikupasnya setelah direbus aja. Berhubung bikinnya dengan bahan seadanya. Benar-benar seadanya. Kentangnya ga dikukus, tapi direbus.. pake mejikjer. Setelah selesai merebus, kami baru baca kalau kentangnya harus direndam dengan air garam terlebih dahulu. Cuma bisa tepok jidat dan menghibur diri dengan bilang, "ga apa-apa, garamnya kan nanti ditambahin lagi pas diaduk."

Sumber: HTC-nya Sugeng

Kedua. "Siapkan mangkuk, hancurkan kentang yang sudah matang tadi dengan garpu. Pastikan Anda menghancurkan kentang tersebut sampai lumat. Garpu merupakan alat sederhana, untuk hasil lebih baik lagi, jika Anda memiliki ricer atau potato masher, gunakan alat tersebut."

Ada mangkuk, garpu juga ada. Ricer atau potato masher, bahkan kami gatau itu bentuknya kayak gimana? Jadi, setelah kentangnya dikupas (Ngupasnya lebih mudah setelah direbus. Padahal sepanjang hidup ini ku kesulitan ngupas kentang sebelum direbus), kami menggunakan sendok dan garpu tadi untuk meghaluskan kentangnya. Cuma rasanya ga puas, jadi Sugeng menghaluskannya menggunakan piring dan gelas yang dilapisi plastik. Lebih cepat, dan lebih halus.

Ketiga. "Tambahkan mentega selagi kentang tersebut masih dalam keadaan panas. Aduk hingga mentega yang dicampurkan meleleh dan tercampur sempurna dengan kentang tersebut."

Seharusnya  mentega, tapi yang kami beli margarin. Menurut resep juga seharusnya 4 sendok makan, dan margarin yang kami campurkan ke kentang halus tersebut lebih dari 4 sendok. Mungkin sekitar lima, enam, atau tujuh sendok. Dan kentang tersebut tidak lagi dalam keadaan panas. Karna sebelum dikupas, kami nunggu beberapa menit dulu supaya tangan ini ga kepanasan. Otomatis, setelah dihaluskan, kentang sudah dalam keadaan "adem".

Sumber: HTC-nya Sugeng
 
Kemudian, "tambahkan susu cari, serta garam dan merica secukupnya. Aduk hingga kentang dan susu serta bumbunya tercampur rata."

Garam dan merica sudah diaduk-aduk secukupnya. Susu cari disini kami anggap susu cair. Diresep bilang, "susu cari 150 cc". Karna gatau cc itu seberapa, browsing dulu sampe nemu ternyata 150cc sama dengan 150ml. Berhubung ga ada alat pengukur, kami mencampurkan susu cair yang satu kotaknya berisi 250ml.

Sumber: HTC-nya Sugeng (Foto sebelum dicampurkan susu cair)

Sumber: HTC-nya Sugeng (Foto setelah dicampurkan susu cair)

Kelima. "Panaskan panci kecil. Ambil saringan, jika ada lebih baik gunakan sarungan dari kawat. Letakan di atas panci tersebut. Perlahan-lahan, saring kentang sambil didorong hingga kentang melewati saringan tersebut dan masuk ke dalam panci. Tujuan penyaringan ini adalah menghaluskan kentang tersebut agar semakin halus lagi. Masukkan parutan keju ke dalam kentang tersebut dan aduk seluruh bahan hingga lumat. Gunakan api kecil dan aduk secara cepat."

Sugeng menghidupkan mejikjer, dan kentang dimasukkan tanpa disaring. Diaduk-aduk, masukin parutan keju, dan diduk-aduk lagi.


"Setelah matang, angkat dan sajikan."

Setelah Sugeng lumayan pegel ngaduknya, kami anggap mashed potato sudah siap untuk disajikan.

Sumber: HTC-nya Sugeng (Foto sebelum ditabur parutan keju)

 Sumber: HTC-nya Sugeng (Foto setelah ditabur parutan keju)

Akhirnya, kami memakan tidak lebih dari 10 sendok (re: ujung sendok). Dan mashed potato dialokasi menjadi bahan untuk membuat kerak telor Batam.

No comments:

Post a Comment