Advertisement

Responsive Advertisement

Sunday 2 December 2018

Nonton Ralph Breaks The Internet

Ketemuan dadakan itu emang lebih besar peluang "terjadi"nya dibanding yang direncanakan. Pernah janjian ketemuan sama temen sekolah yang "hari dan tempatnya" sudah ditentukan, tapi menjelang hari H ada aja yang mendadak punya urusan lain, ini menular ke yang lainnya hingga kemudian batal. Seiring bertambahnya umur, hal ini semakin sering terjadi. Makanya sekarang ga berharap banyak sama "acara-acara yang direncanakan."

Dan ini adalah contoh ketemuan dadakan yang berjalan mulus. Aku ngirim jadwal film ke Sugeng via Whatsapp, dan 3 menit kemudian dibalas dengan respon positif. 


Daaaaaaaaaaan, terjadilah! Dia beli tiket pake aplikasi Tix untuk pertama kalinya. Akhirnya Tix yang selama ini bersarang di hp-nya menjadi berguna.


Balik kerja langsung ke MMBC. Berhubung masih ada waktu untuk makan sebelum film dimulai, kita mampir ke KFC dulu untuk memperdebatkan kenapa Chicken OR keseringan habis. Debatnya ga bener-bener di depan service crew langsung, tapi pas kita udah duduk nungguin burger. Yang udah niat mau order Chicken OR sedari masih dijalan, berubah jadi burger karna ga ada yang dada. Ini udah yang ke "berkali-kalinya" Sugeng mau order menu kesukaannya itu tapi out of stock. 

Ada dua kemungkinan:
1. Orang-orang sangat menyukai Chicken OR, makanya selalu habis.
2. Orang-orang sangat menyukai Hot and Crispy Chicken, makanya dibikin lebih banyak.

Burger datang, kita makan sampai habis dan masih ada waktu. Jadi kita muter dan nemu Roti'O. Bukan secara kebetulan, emang dia belum kenyang dan mau ganjal perut lagi. Harga Roti'O di Botania dan di MMBC rupanya sama, Rp.11.000,-. Atau emang di semua outlet harganya sama ya? Dia bayar Rp. 22.000,- untuk dua Roti'O yang ku minta untuk ga diplastikin karna ingin menyelamatkan dunia akan langsung dimakan.

Kita makan Roti'O sambil jalan dan beberapa kali pake eskalator untuk ke lantai yang ada XXI-nya. Ada Ralph dan Venellope tepat di depannya, berjejer dengan film lain. 


Saatnya masuk XXI dan mengunjungi MTIX untuk mecetak tiket. Baru pertama kali nyoba, sempat bingung gimana caranya. Disitu cuma ada monitor tanpa keyboard (touch screen soalnya) yang mengharuskan untuk mengisi nomor handphone dan kode booking. Dia ngisi nomor hp, tapi kode bookingnya gatau yang mana. Karna cuma ada Kode QR, makin bingung karna MTIX yang tadinya kosong-kosong aja pas kita datang, mendadak udah ada dua orang yang antri dibelakang kita. Pake di "ehemin" juga sama mas-mas yang tepat dibelakang kita. Gangerti juga itu sengaja atau emang kebetulan lagi bermasalah tenggorokannya.

Sugeng langsung ngarahin layar hp ke sebuah alat yang ngeluarin cahaya hijau, dua kali karna yang pertama ga ada yang berubah sama sekali dan yang kedua kalinya baru muncul detail tiket yang kita beli di monitor. Terus dicetak. Padahal caranya sangat sesuai dengan petunjuk yang udah di screenshot, tapi layaknya "pengalaman pertama" lainnya, kita masih coba-coba sampe bisa.


Dua tiket udah ditangan, kita nunggu beberapa menit sampai akhirnya dibolehin masuk ke studio 3. Kita pernah masuk Studio 3 ini sebelumnya, dan studionya lebih kecil dibanding studio lain. Tapi tetap nyaman untuk nonton. Ketika sudah berada didalam, kita duduk dibangku baris kedua paling atas. Duduk manis sambil nontonin lumayan banyak iklan hingga akhirnya film dimulai.

Aku sudah nonton Wreck it Ralph yang pertama di TV, lucu, sangat bagus dan secara langsung menjadi salah satu film yang ku suka. Makanya ketika tau akan ada filmnya yang kedua, langsung rencanain untuk nonton dan rela nunggu berbulan-bulan. Penantian selama itu ga sia-sia setelah nonton filmnya, Ralph dan Vanellope sangat menghibur dengan adegan-adegan lucu juga haru. 

Ngga. Ku ga bikin review atau spoiler tentang film ini. Sekian.

========================================================================

"Should we watching this?" kayanya lebih tepat kalau ku ketik "Should we watch this movie?" atau ada yang lebih tepat lagi?

Yang penting dia paham kalau disitu maksudnya "Haruskah kita menonton film ini?"

No comments:

Post a Comment