Advertisement

Responsive Advertisement

Tuesday 12 July 2022

ATM HILANG DI HARI KERJA.

5 Mei 2020. Slip gaji sudah ditangan, besok aku akan ke Bank untuk aktivasi Internet Banking. Jadi aku memasukkan Buku Rekening dan dompet ke dalam tas, ATM dan KTP sudah ada di dompet. Tapi aku tak memeriksanya lagi.

6 Mei 2020. Paginya di loker, setelah mengganti seragam kerja. Aku membuka tas, memasukkan buku tabungan ke dalam saku, supaya ga bolak balik ke locker room di jam istirahat nanti. Tapi ketika membuka dompet, ATM ku tidak ada didalamnya. Ku membongkar semua isi dompet juga tas, ga ketemu, hilang. Segera ku hubungi adikku untuk memeriksa seisi kamarku, barangkali tertinggal disana. Tidak ada. Aku khawatir meninggalkannya di tempat yang orang lain bisa saja mengambilnya.

Peringatan jam masuk telah berbunyi, aku harus ke lapangan untuk senam. Dengan kepala yang masih dipenuhi ke-khawatiran kalau ATMku nantinya akan ku temukan dalam keadaan saldo kosong, mana baru gajian. Gajinya gabung THR dan bonus pula. Udah berasa sakit dengan ngebayanginnya aja.

Selesai senam, ku balik lagi ke loker. Berharap tadi ku nyarinya kurang teliti atau ATMnya nyelip di area manapun didalam tas. Dompet juga ku cek lebih dari 20x, tetap ga ku temukan kartu ATM BNI yang ku sayangi dikala gajian itu. Otakku mulai jalan, ku buka buku rekening untuk melihat apakah ada call center yang dapat dihubungi. Membolak-baliknya, dan ketemu, 1 500 046. Syukurlah BNI mencantumkan call center yang dengan segera ku hubungi saat itu juga. Terdengar suara operator yang menginstruksikan untuk menekan tombol 1, bagi yang memilih untuk berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dan tombol 2 untuk pemblokiran ATM. Nah, setelah tekan 2, akan ada suara dari bagian pelayanan yang sangat ramah menghadapi orang yang panik. Diarahkan untuk menekan tombol berikutnya yang akan tersambung dengan customer service yang melayani nasabah yang akan memblokir ATMnya. 

Sebelum dilakukan pemblokiran, diverifikasi terlebih dahulu mengenai data diri. Seperti nama nasabah, nomor KTP, nama ibu kandung, warna kartu ATM, dan lainnya. Saat semua data telah dipastikan benar, Kartu ATM langsung diblokir pada saat itu juga. Dan customer service menginformasikan mengenai data-data apa saja yang harus dibawa ke cabang bank BNI terdekat untuk pembuatan ATM yang baru, yaitu:
  • KTP 
  • Buku Tabungan
  • Surat Kehilangan dari Kepolisian
Agak lega karna sudah terblokir, tapi masih ga lega juga karna takut saldonya keburu ilang sebelum diblokir. Internet Banking juga belum diaktivasi untuk ngecek isi ATMnya baik-baik saja atau ngga. Tapi karna harus kerja, ku nunggu sampai jam istirahat. Beruntung karena pandemi covid 19, jam istirahat dibagi menjadi 2 batch. Dan aku istirahat di batch pertama, jam 11.15 yang artinya bukan jam istirahat Bank ataupun Kantor Polisi.

Jam 11.15, langsung jalan ke parkiran dan melaju menuju Mapolsek Nongsa. Yang artinya, ku ga makan siang untuk mengurus urusan ini. Pintunya tertutup, ku khawatir kalau itu adalah jam istirahat. Tapi ketika telah memarkirkan motor, ku lihat pintunya terbuka. Ada seseorang yang mungkin urusannya telah selesai dan keluar dari dalam bangunan berwarna krem itu.

Ketika sudah berada didalam, ku liat sekeliling apakah ada petugas atau siapapun yang bisa ditanyain, terus melihat ada ruangan disebelah kiri yang terbuka. Di dalamnya ada petugas yang mengenakan seragam polisi dan mempersilahkanku untuk masuk. Untuk pengurusan surat kehilangan ATM, ternyata harus menyerahkan fotocopy buku tabungan. Jadi ku sempat keluar dulu untuk cari tempat fotokopian yang jaraknya ga terlalu jauh dari kantor polsek.

Petugas menanyakan waktu dan tempat kejadian, memintaku untuk mengecek kembali apakah ada pengetikan nama atau lainnya yang salah sebelum di print. Setelah di print kemudian ku tandatangani. Surat kehilangannya dua rangkap, satu untuk di kepolisian dan satu lagi untuk ku bawa. Selesai, tidak ada diminta untuk bayar sepeserpun (uang administrasi) alias gratis.

Di Bank BNI. Security menanyakan keperluan ke Bank kemudian memberitahukan untuk pengurusan ATM yang hilang langsung saja ke Customer Service. 

Ku menyerahkan KTP, Buku Rekening dan Surat Kehilangan,
Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Customer Service seperti nama Ibu Kandung, dll,
Mengisi Formulir,
Dan membayar biaya penggantian Kartu ATM yang hilang (dipotong dari Saldo ATM).

Customer Service memberikan ATM baru.

 








No comments:

Post a Comment